Mendikdasmen Republik Indonesia, Abdul Mu’ti didampingi Kadindik Jati, Aries Agung Paewai disela-sela meninjauan revitalisasi di SMAN 1 Ponorogo.
Ponorogo, mili.id – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mendampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, dalam kegiatan peninjauan revitalisasi di SMAN 1 Ponorogo, Sabtu (25/10/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda pemerintah pusat dalam memantau langsung pelaksanaan program Revitalisasi Sekolah yang digagas untuk memperkuat sarana dan prasarana pendidikan di berbagai daerah, termasuk di Jawa Timur.
Baca juga: Kini Giliran SMAN 1 Rengel Tuban Resmikan SFC, Kadindik : Wujudkan Sekolah Sehat dan Mandiri Pangan
Kehadiran Mendikdasmen dan Kadindik Jatim disambut antusias jajaran guru, tenaga kependidikan, serta peserta didik SMAN 1 Ponorogo. Mereka meninjau ruang yang tengah mengalami proses revitalisasi. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih representatif, modern, dan mendukung pengembangan potensi siswa secara optimal.
Dalam kesempatan tersebut, Aries menyampaikan apresiasi dan dukungan pemerintah pusat terhadap kemajuan pendidikan di Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa revitalisasi merupakan langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan mutu pendidikan di era yang semakin dinamis.
“Revitalisasi bukan hanya soal membangun fisik sekolah, tetapi tentang membangun semangat dan peradaban belajar yang lebih baik. Ini adalah program pemerintah untuk meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran agar lebih layak, sekaligus guna meningkatkan mutu, kualitas, dan prestasi pendidikan — baik bagi murid maupun gurunya,” ujar Aries melalui siaran tertulisnya, Selasa (28/10/2025).
Secara langsung, Kadindik juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungan dalam kemajuan pendidikan di Jawa Timur melalui program revitalisasi.
“Terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia atas perhatian dan dukungannya untuk pendidikan di Jawa Timur. Ini menjadi bukti bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan bangsa,” imbuhnya.
Menurut Aries, revitasilasi sekolah harus dibarengi dengan perubahan budaya kerja, tata kelola yang transparan, serta peningkatan profesionalitas tenaga pendidik.
“Kami di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus memastikan bahwa setiap rupiah yang digelontorkan pemerintah benar-benar membawa manfaat langsung bagi peserta didik. Revitalisasi ini adalah momentum untuk memperkuat karakter sekolah sebagai tempat yang nyaman, inspiratif, dan berdaya saing,” tutur Aries.
Baca juga: Dindik Jatim dan MKKS Rumuskan Program GTK 2026 Lebih Berdampak Peningkatan Mutu Pendidikan
Usai meninjau fasilitas revitalisasi, Mendikdasmen dan Kadindik Jatim berkesempatan menyaksikan langsung latihan tim karawitan SMAN 1 Ponorogo yang tengah mempersiapkan untuk mengikuti lomba pada tingkat nasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 9 November 2025 mendatang.
Di sela kegiatan tersebut, Aries tampak berbincang hangat dengan para siswa. Ia menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan dedikasi mereka dalam melestarikan seni dan budaya tradisional Jawa, sekaligus menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kecintaan terhadap budaya lokal.
“Anak-anak hebat ini adalah wajah pendidikan Jawa Timur yang sesungguhnya — cerdas, kreatif, dan berkarakter. Teruslah berlatih dengan semangat tinggi, berikan penampilan terbaik saat lomba nanti. Kami semua yakin kalian bisa membawa pulang juara lagi untuk SMAN 1 Ponorogo dan mengharumkan nama Jawa Timur,” ujar Aries penuh semangat.
Para siswa yang tergabung dalam tim karawitan pun menyambut motivasi tersebut dengan antusias. Mereka berjanji akan berlatih lebih keras dan memberikan penampilan terbaik di ajang nasional mendatang.
Selain meninjau kegiatan seni, Kadindik Jatim juga berdialog dengan kepala sekolah, guru, serta pengurus komite. Aries menegaskan bahwa pemerataan kualitas pendidikan di Jawa Timur hanya dapat terwujud melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat.
Baca juga: Kadindik Jatim Minta Siswa Tetap Fokus dan Tak Remehkan Soal Tes Kompetensi Akademik
“Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa di Jawa Timur — dari kota hingga pelosok desa — memiliki akses pendidikan yang layak dan bermutu. Revitalisasi ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan foto bersama Mendikdasmen, Kadindik Jatim, guru, dan peserta didik SMAN 1 Ponorogo sebagai simbol semangat kolaborasi dan komitmen bersama untuk terus memajukan pendidikan di Jawa Timur.
Dengan terlaksananya program revitalisasi di SMAN 1 Ponorogo, diharapkan sekolah ini dapat menjadi model pembelajaran unggulan yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, keterampilan, serta pelestarian budaya bangsa.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat, kita akan mampu melahirkan generasi yang tidak hanya pintar, tapi juga berakhlak, berbudaya, dan siap bersaing di masa depan," tutup Kadindik Aries.
Editor : Fahrizal Tito

 
                                                










