Mengenal Cyberbullying dan Cara Mencegahnya

Mengenal Cyberbullying dan Cara Mencegahnya © mili.id

Ilustrasi (Image by Freepik)

mili.id - Perundangan atau bullying tidak hanya dilakukan di dunia nyata, tapi juga pada dunia maya, yang dikenal dengan cyberbullying.

Cyberbullying adalah perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel.

Menurut Think Before Text, cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut.

Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi kapasitas fisik dan mental.

Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran.

Contoh tindakan cyberbullying:

1. Menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media sosia.

2. Mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau memposting sesuatu yang memalukan/menyakitkan.

3. Meniru atau mengatasnamakan seseorang (misalnya dengan akun palsu atau masuk melalui akun seseorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka.

4. Trolling: pengiriman pesan yang mengancam atau menjengkelkan di jejaring sosial, ruang obrolan, atau game online.

5. Mengucilkan, mengecualikan, anak-anak dari game online, aktivitas, atau grup pertemanan.

6. Menyiapkan atau membuat situs atau grup (group chat, room chat) yang berisi kebencian tentang seseorang atau dengan tujuan untuk menebar kebencian terhadap seseorang.

7. Menghasut anak-anak atau remaja lainnya untuk mempermalukan seseorang.

8. Memberikan suara untuk atau menentang seseorang dalam jajak pendapat yang melecehkan.

9. Membuat akun palsu, membajak, atau mencuri identitas online untuk mempermalukan seseorang atau menyebabkan masalah dalam menggunakan nama mereka.

10. Memaksa anak-anak agar mengirimkan gambar sensual atau terlibat dalam percakapan seksual.

Bullying secara langsung atau tatap muka dan cyberbullying seringkali dapat terjadi secara bersamaan.

Namun, cyberbullying meninggalkan jejak digital atau sebuah rekaman alias catatan yang dapat berguna dan memberikan bukti ketika membantu menghentikan perilaku salah ini.

Bagaimana cara mencegah informasi pribadi yang disalahgunakan untuk dipermalukan atau dimanipulasi di media sosial?

Berikut beberapa tindakan yang dapat kamu lakukan:

1. Kamu dapat memutuskan siapa saja yang dapat melihat profilmu, mengirimi pesan langsung atau mengomentari postinganmu dengan menyesuaikan pengaturan privasi akun kamu.

2. Kamu dapat melaporkan komentar, pesan, dan foto yang menyakitkan dan meminta media sosial tersebut untuk menghapusnya.

3. Selain unfriend atau unfollow, kamu dapat memblokir seseorang untuk menghentikan mereka melihat profilmu atau menghubungimu.

4. Kamu juga dapat mengatur untuk dapat dikomentari oleh orang-orang tertentu saja tanpa harus benar-benar memblokir.

5. Kamu dapat menghapus postingan di profilmu atau menyembunyikannya dari orang-orang tertentu.

6. Di sebagian besar media sosial favoritmu, biasanya orang-orang tidak akan diberitahu saat kamu memblokir, membatasi komentar, atau melaporkan mereka.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait